Latest topics | » Job VacanciesTue Dec 13, 2011 8:41 am by stevanuscolonne » kost ternyaman di sekitar usuWed Oct 05, 2011 4:49 pm by shenlong » Алексей Навальный - проект КремляThu Aug 04, 2011 5:14 pm by Tamu » the benefit of fish oilWed Aug 03, 2011 8:50 pm by Tamu » Is this helpful?Wed Aug 03, 2011 7:23 pm by Tamu » hardcore lolicon blowjobWed Aug 03, 2011 11:46 am by Tamu » i have hp photosmart printer, how can i delete everything.....back to the day i bought it .?Wed Aug 03, 2011 11:23 am by Tamu » sharedWed Aug 03, 2011 9:20 am by Tamu » WarrantyTue Aug 02, 2011 10:29 pm by Tamu |
Poll | | Bagaimana keadaan kelas MPK Agama Buddha yang kalian inginkan? | Digabung semua | | 76% | [ 71 ] | Dipisahkan menjadi 2 | | 24% | [ 23 ] |
| Total Suara : 94 |
|
| | Read This! (PART 1) ; soly dibagi2 karna postingan gua ga bisa ditampung | |
| | Pengirim | Message |
---|
Ratio Newbie
Jumlah posting : 3 Age : 36 Registration date : 18.05.09
| Subyek: Read This! (PART 1) ; soly dibagi2 karna postingan gua ga bisa ditampung Tue May 19, 2009 11:11 pm | |
| PART 1 Tai Shang Lao Jun (Laozi) bersabda : Keberuntungan dan kemalangan tidak datang begitu saja, manusia sendiri yang mendatangkannya kepada dirinya sendiri; pembalasan dari perbuatan baik dan jahat, mengikuti manusia seperti bayangan mengikuti suatu benda. Ada roh-roh di Surga dan di Bumi yang bertugas menyelidiki dosa-dosa manusia, yang akan mengurangi umur mereka menurut berat ringannya kesalahan manusia. Jika oleh karena dosa-dosanya umurnya dipersingkat, maka dia akan mengalami kemiskinan dan kesia-siaan, dan terus-menerus mengalami kemalangan. Setiap orang akan membencinya; hukuman dan kesedihan akan menyertai di setiap langkahnya, rejeki dan nasib baik akan menjauhinya, dan ketika waktunya tiba dia akan mati. Di samping itu, ada roh-roh di dalam tiga bintang yang ada di rasi ¡°Kereta Allah¡± yang mencatat dosa-dosa dan tindak kejahatan manusia di atas Bumi, dan memotong hari-harinya di dunia, dan juga ada roh-roh di dalam tubuh setiap orang yang naik ke Surga pada hari-hari tertentu sekali setiap enam puluh tahun untuk melaporkan dosa-dosa yang telah dilakukan orang itu. Dan setiap akhir bulan Roh dari Dewa Dapur juga melakukan hal yang sama.
Umur semua orang yang telah melakukan dosa-dosa besar akan dikurangi 12 tahun; umur semua orang yang dosanya tidak besar hanya dikurangi setahun. Ada beratus-ratus macam dosa baik yang besar maupun kecil, semua orang yang ingin berumur panjang harus dengan hati-hati menghindarinya.
Majulah dalam semua hal yang selaras dengan kebenaran, bertobatlah dari setiap hal yang bertentangan dengan kebenaran. Jangan menempuh jalan menyimpang, jangan pula menipu diri sendiri dengan berbuat jahat pada saat tidak ada orang yang tahu. Kumpulkan kebaikan (budi pekerti) dan simpanlah pahala. Perlakukanlah semuanya dengan lemah lembut dan kasih, setialah, berbaktilah, hormatilah saudara yang lebih tua dan berbaik hatilah kepada yang lebih muda. Berusahalah menjadi orang baik, sehingga anda bisa mengubah orang lain menjadi baik; peduli terhadap yatim piatu dan janda, menghormati orang yang lebih tua, melindungi orang yang lebih muda, jangan melukai mahluk hidup walaupun itu hanya serangga-serangga kecil, rumput atau pohon. Prihatin atas kejahatan orang lain, dan bergembira atas kebaikan orang lain, bantulah orang yang sedang sangat butuh pertolongan, selamatkanlah orang yang berada dalam keadaan bahaya; pada waktu seseorang mendapat keberuntungan, rasakan seperti keberuntungannya adalah milikmu; pada waktu seseorang mendapat kemalangan, rasakan seperti anda mengalaminya sendiri. Jangan pernah membeberkan kesalahan atau keburukan orang lain, atau memamerkan kebaikan diri sendiri, berhentilah berbuat jahat, dan berusahalah selalu berbuat baik; jangan serakah, tetapi belajarlah untuk merasa puas dengan yang sedikit. Waktu dikritik, jangan timbul rasa marah; jika anda menerima hadiah, terimalah seperti sedang menolak apa yang layak anda terima; jadilah orang ramah dan murah hati tanpa pamrih (tanpa mengharapkan balasan), dan jangan pernah menyesal atas apa yang telah anda berikan kepada orang lain.
Inilah nasihat untuk menjadi orang baik, yang akan dibela Surga, yang akan dihormati, yang akan diiringi rejeki dan kemuliaan, yang tidak akan disentuh si jahat, dan akan dilindungi semua roh suci. Semua keinginan orang demikian akan terwujud, dan dia bisa punya alasan untuk berharap mendapatkan kehidupan abadi. Seorang yang ingin memiliki kesucian Surgawi harus melakukan seribu tigaratus pekerjaan berpahala; orang yang hanya ingin memiliki kekuatan gaib/supernatural (memiliki kesucian duniawi?) di dunia bisa mencapai maksudnya dengan melakukan tiga ratus perbuatan baik. Tetapi barang siapapun berbuat bertentangan dengan apa yang benar dan tidak menerima kebenaran, ahli dalam melakukan kejahatan dan kekejaman; diam-diam menyakiti orang baik, mencelakakan (merugikan) atasan dan orang tuanya, tidak menghormati orang yang lebih tua, melawan majikan, merusak nama baik sesama teman dengan kata-kata fitnah, mengatakan tuduhan tidak benar kepada seseorang, dan terbiasa munafik, mengamati keburukan keluarga sendiri dan membocorkannya kepada pihak luar; mudah marah, keras hati, dan tiada rasa kasih, mudah tersinggung, dan sengaja tidak patuh (melanggar), menyebut kebaikan sebagai kejahatan dan menyebut kejahatan sebagai kebaikan, melakukan apa yang tidak seharusnya dilakukan, dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan, menindas bawahan atau pengikutnya, mengakui hasil pekerjaan mereka sebagai miliknya, mempermainkan atasannya; tidak bersyukur atas kebaikan yang telah diterima, dan mengeluh terus-menerus dalam kesedihannya, jika sebagai pejabat, dia mengabaikan kesejahteraan rakyat, menghasut orang atau melakukan tindakan untuk memberontak negara, memberi hadiah kepada yang tidak layak, menghukum orang yang tidak bersalah, menghukum mati orang demi harta, menghancurkan orang lain demi kedudukannya, membunuh orang yang sudah menyerah kalah di dalam perang, merendahkan orang yang jujur serta menyingkirkan mereka yang bijak; menindas anak yatim piatu dan kejam terhadap janda, menerima suap untuk menyimpang dari hukum, menyalahkan apapun yang benar dan membenarkan apapun yang salah, menganggap kesalahan kecil sebagai kesalahan besar, tidak mengasihani orang yang patut dihukum mati tetapi memperlakukannya dengan lebih kejam, tahu dirinya salah, tetapi tidak mau bertobat, tahu apa yang baik, tetapi tidak melakukannya, melemparkan kejahatannya kepada orang lain, menghalangi tabib/dokter, peramal bintang, peramal nasib dalam melakukan pekerjaannya, memaki/mencela orang benar dan suci, dan mengancam atau menghina orang bijak dan baik; menembak burung-burung dan memburu binatang, mengusik serangga yang sedang bertapa dan binatang melata dari liangnya dan mengejutkan burung yang sedang bersarang, menutup lubang serangga dan binatang melata dan merusak sarang burung, melukai janin di dalam kandungan atau memecahkan telur yang sudah dibuahi; berharap kemalangan akan menimpa orang lain, mengurangi hak dan jasa orang lain, menempatkan orang lain dalam bahaya untuk keselamatan dirinya, mengorbankan orang lain demi keuntungan diri sendiri, membalas kebaikan dengan kejahatan, mengorbankan kewajiban pribadi untuk mencampuri kepentingan masyarakat, menyembunyikan (melupakan) kebaikan orang lain, mentertawakan cacad tubuh orang, mengintip urusan pribadi orang, menghambur-hamburkan milik orang, merusak hubungan antar saudara sedarah, mencoba memisahkan orang dari apa yang mereka cintai, menganjurkan orang untuk melakukan dosa, menyombongkan diri atas pengaruh dan kekuasaannya, mempermalukan orang demi keuntungan diri sendiri, merusak tanaman pangan, dan merusak perkawinan yang sah; membanggakan diri atas hasil yang diperoleh dengan cara yang salah, bersembunyi tanpa rasa malu akibat perbuatan jahatnya, meminta hadiah atas kebaikan yang tidak pernah dilakukan, tidak mengakui perbuatan jelek yang telah dilakukannya, menimpakan kemalangan kepada orang dengan maksud jahat, mengejar reputasi buruk, menyembunyikan rencana jahat di dalam hatinya, menutupi sisi baik orang lain dan memendam kejahatan di dalam dirinya, memanfaatkan kekuasaannya untuk menyakiti dan terus-menerus menyusahkan orang di sekitarnya, kejam dalam membunuh dan melukai; dengan semena-mena memotong apapun menjadi berkeping-keping dengan gunting, membunuh binatang dengan semena-mena, membuang biji-bijian, mengganggu dan mengejutkan orang atau binatang yang bisu, menghancurkan rumah dan menjarah semua barang berharga yang ada di dalamnya, membanjiri rumah orang dengan air atau membakarnya, merusak adat-istiadat (tata karma) untuk menghalangi orang melakukan kewajibannya, merusak peralatan sehingga menjadi tidak berguna, ingin menyingkirkan orang dari kedudukannya dan kekuasaannya sekaligus membuatnya menjadi kehilangan semua hartanya, memendam nafsu birahi dengan berdandan cantik, meminjam uang lalu mengharapkan kematian orang yang menghutangi, membenci dan memaki orang lain yang tidak mau memenuhi setiap permintaannya, menganggap kemalangan orang lain sebagai akibat dari dosa-dosa mereka sendiri, mentertawakan kekurangan orang lain, menekan orang yang berbakat tinggi agar tidak dapat berkembang, menyakiti orang dengan ilmu hitam atau cara-cara yang salah, mematikan pohon-pohon dengan racun, menimbulkan kebencian terhadap para gurunya, melawan orang-tua dan kakak-kakaknya, mengambil milik orang lain dengan kekuasaan atau paksa, atau bersikeras agar itu diberikan kepadanya; mendapatkan kekayaan dengan cara merampok dan mengancam, mengejar kedudukan dengan cara yang memalukan dan sembunyi-sembunyi, tidak adil dalam memberi hadiah dan hukuman, sangat suka bermalas-malasan dan bersenang-senang, menakut-nakuti dan sewenang-wenang terhadap bawahan, menyalahkan Surga dan meremehkan (tidak menghargai) orang, menyalahkan angin dan mengutuk hujan atas kemalangan yang menimpa, sangat ingin menuntut orang di hadapan hukum, bersekongkol dengan orang jahat, menuruti kata-kata istrinya yang salah tetapi mengabaikan anjuran yang tulus dari orang tuanya, menyingkirkan kawan lama dan mengganti dengan kawan baru, berkata-kata baik namun hatinya penuh kejahatan, serakah dalam mencari keuntungan, menipu dan dengki kepada atasannya, mencelakakan orang dengan dusta, mengkritik orang lalu ¡.., memaki dewa-dewa dan berpura-pura sebagai orang alim, melawan peraturan yang sudah baku dan benar, menelantarkan anak sendiri dan mencurahkan semua perhatiannya kepada hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan anaknya, memanggil Surga dan Bumi untuk menyaksikan hal-hal kecil, dan bersumpah demi dewa-dewa tentang hal-hal rendah dan tidak layak, jika dia menyesal setelah beramal dan memberi hadiah, meminjam tidak mau mengembalikannya lagi, mencampuri dan merusak apa yang di luar wewenangnya, melampiaskan semua beban dalam nafsu birahi, berpenampilan baik sedangkan ganas dan kejam di dalam hatinya, memberi makanan basi kepada orang, menggiring orang menuju kesulitan dengan cara licik, mengurangi takaran dan mengurangi berat timbangan dalam berdagang, memalsukan barang baik dengan barang bermutu rendah, mengumpulkan kekayaan dengan cara kotor, memaksa orang baik untuk melakukan kejahatan, menghina dan menyesatkan orang yang tidak tahu masalahnya; sangat serakah dalam mencari harta, merancang orang agar jatuh dalam kesulitan, atau melakukan perbuatan jelek pada waktu mabuk, bersengketa atau bertengkar dengan darah dagingnya sendiri, sebagai suami tidak setia atau jahat, sebagai istri tidak lemah-lembut ataupun patuh, tidak mau mengalah terhadap istri, istri tidak menghormati suami; terbiasa menonjolkan kelebihannya, dan selalu dengki terhadap kemujuran orang lain; memperlakukan istri dan anak dengan tidak baik, atau sebagai istri tidak sopan terhadap mertuanya, tidak menghormati batu nisan kuburan orang, tidak mendengar dan mematuhi perintah atasannya, menyibukkan diri dalam hal-hal yang tidak berguna, bertindak dengan tidak tulus dan jujur kepada orang lain, mengeluarkan kata-kata kutukan terhadap diri-sendiri atau temannya, menimbulkan kebencian yang tak beralasan dan perpecahan yang tidak seharusnya, tidak berjalan mengitari sumur dan perapian untuk menghormati dewa yang bersemayam di situ tetapi melangkah tepat di atasnya, melompat di atas mayat atau orang yang tergeletak di jalannya, melukai anak-anaknya atau menggugurkan janin dalam kandungan; terlibat dalam ajaran atau praktek rahasia, bernyanyi dan berdansa pada malam yang tak berbulan atau di hari besar pada bulan terakhir di tahun itu, menangis atau marah di waktu pagi mulai merekah pada hari pertama suatu bulan, meludah, mengangkat hidung, mengenduskan hidung ke arah utara di mana dewa-dewa bersemayam, menggumankan ballada, bernyanyi atau menangis di depan api unggun, menggunakan api dari kompor untuk membakar dupa, atau memakai bahan bakar kotor untuk memasak, jika dia tidak menutupi badannya sewaktu bangun di malam hari, melakukan penghukuman pada delapan hari besar, meludahi meteor atau bintang jatuh, menunjuk petir, atau pelangi atau salah satu dari ketiga benda bercahaya (Matahari, Bulan, bintang), memandang matahari atau bulan dalam waktu cukup lama, membakar rumput atau menembaki burung-burung di waktu musim semi, mengeluarkan kata-kata kutukan ke arah utara, dengan semena-mena membunuh kura-kura atau menendang ular, jika seseorang bersalah melakukan salah satu dari perbuatan jahat ini, maka Tuhan yang berkuasa atas nasib manusia akan mengurangi umur orang itu dengan mempertimbangkan menurut besar kecilnya kesalahan. Apabila waktu nya sudah habis maka dia akan mati, dan jika ada hukuman apa saja yang belum habis dijalaninya padahal dia keburu mati, maka anak cucunya akan kena getahnya. Barang siapa merampas harta benda orang, perhitungan dosanya sampai ke anak istrinya dan berlanjut sampai ke kematian; jika tidak maka mereka akan menanggungnya dengan kehilangan hartanya karena musibah banjir, kebakaran, kemalingan, dirampok, kelaparan, terserang penyakit atau menjadi korban fitnahan sedemikian sehingga keuntungan yang diperoleh dengan tidak halal akan habis. Barang siapa membunuh orang secara tidak sah menurut hukum, maka senjatanya akan berbalik memburunya, dan akhirnya dia akan tewas terbunuh. Orang yang mendapatkan kekayaan dengan tidak halal, bagaikan memakan racun untuk mengisi perut yang lapar, atau seperti minum anggur beracun untuk menghilangkan dahaga, bukan saja tidak dapat mengatasi rasa lapar dan dahaga, bahkan pada akhirnya mendatangkan kematian. Jika pikiran baik timbul dalam hati orang, bahkan meskipun tidak dilaksanakan dia akan ditemani roh-roh baik, namun jika sebuah pikiran jahat timbul bahkan meskipun tidak dilaksanakan, maka semua roh-roh jahat akan mengikutinya. Jika orang yang telah melakukan perbuatan jelek menjadi sadar kemudian menyesal dan mengubah diri, menghindari melakukan dosa dan berusaha menjadi baik dan bijak maka dia pada akhirnya akan beruntung dan diberkahi, dan kemalangan yang telah menimpanya akan berubah menjadi keberuntungan. Demikianlah, semua yang diucapkan orang baik adalah baik, semua yang mereka lihat adalah baik, semua yang mereka lakukan adalah baik, setiap hari mereka hidup dalam tiga jenis kebaikan ini, dan Surga akan mengirimkan keberuntungan paling lambat dalam tiga tahun. Sebaliknya, semua yang diucapkan orang jahat adalah jahat, semua yang mereka lihat adalah jahat, semua yang mereka lakukan adalah jahat, setiap hari mereka hidup dalam tiga jenis kejahatan ini, dan Surga akan mengirimkan musibah paling lambat dalam tiga tahun. Kalau demikian halnya, mengapa orang tidak berusaha untuk berjalan di jalan kebajikan? Manusia Surgawi yang telah ada pada Permulaan dari Kesemuanya, berkata sebagai berikut: Jika seseorang membaca nasihat yang ditawarkan olehNYA sekali tiap hari, maka dosa-dosanya akan dihapuskan. Jika dia melaksanakannya selama sebulan, kebahagiaan dan kekayaan akan terwujud dan diperpanjang. Jika dia berbuat selaras dengan nasihat ini selama setahun, maka tujuh generasi leluhurnya akan diijinkan memasuki Surga. Jika dia tidak pernah menyimpang dari nasihat ini dan tidak jemu-jemu dalam melakukan perbuatan baik, maka umurnya akan diperpanjang; Tuhan Semesta Alam sendiri akan memuliakannya dan namanya akan terdaftar diantara roh-roh yang beruntung. | |
| | | Ecko Moderator
Jumlah posting : 197 Age : 33 Lokasi : Medan.... Registration date : 05.01.09
| Subyek: Re: Read This! (PART 1) ; soly dibagi2 karna postingan gua ga bisa ditampung Fri Jul 31, 2009 1:13 pm | |
| PART 2
Cara membaca Naskah ini.
Naskah ini mengandung hukum Surgawi yang abadi, maka tidak boleh dibaca dengan sembarangan, seperti menganggapnya tidak lebih dari anjuran moral yang biasa. Orang-orang yang mempelajarinya sebaiknya duduk tegak dan sopan di ruangan yang sunyi, mereka harus membuang semua pikiran melantur dan melatih pikiran hormat, menggunakan hati sepenuhnya untuk menerima kebenaran itu; sehingga nasihat-nasihat yang tertulis akan bisa masuk, dan menimbulkan kesadaran. Jika cara belajar ini secara terus-menerus dilakukan maka semua pikiran menyimpang akan lenyap dengan sendirinya.
Persyaratan pertama dalam mempelajari buku ini supaya bermanfaat adalah Kepercayaan penuh tanpa bertanya. Setelah mempelajari dengan seksama aturan-aturan kuno tentang benar dan salah dan membandingkannya dengan aturan-aturan yang dapat diterima pada jaman sekarang, kami tidak pernah menemukan adanya penyimpangan sedikitpun antara perbuatan dan pembalasannya. Hanya saja beberapa pembalasan datang dengan segera, sedangkan yang lain datang dengan lambat, sehingga orang tidak dapat melacak hubungan antara perbuatan dan pembalasannya satu persatu. Orang muda seringkali sangat tidak patuh, keras kepala, dan berprasangka sehingga mereka tidak mempercayai kebenaran ini sama sekali; namun ketika mereka sudah lebih berpengalaman dan bertambah umur maka mereka secara berangsur-angsur mengertinya dengan jelas, lalu bertobat dari kebodohan yang telah dilakukan. Namun pada waktu mereka sudah tua, dan kebiasaanya makin terbentuk; sewaktu kehidupannya mulai senja mencoba membuang kejahatan dan segala perbuatan menyimpang yang telah dilakukan seumur hidup adalah seperti memadamkan setangki bahan bakar yang sedang terbakar dengan secangkir air, cara itu pasti tidak mencukupi. Karena itu, semua orang yang membaca naskah ini sebaiknya melatih hati yang percaya; karena jika kepercayaan telah terbentuk maka sebuah akar kebaikan telah tertanam, selanjutnya akar baru akan tertanam setelah melatih kepercayaan yang lebih mendalam. Jika kepercayaan sedikit, maka berkat akan sedikit, jika besar maka berkatnya akan besar; sedangkan jika bercampur dengan keraguan maka pada akhirnya pasti merugikan dan menyakitkan diri sendiri.
Persyaratan kedua adalah Kerajinan dalam membina diri. Halaman ini ditulis untuk orang yang ingin berumur panjang. Menjelaskan hukum kebenaran yang memungkinkan seseorang untuk membebaskan dirinya dari dunia¡ªhukum bagi semua orang yang masih di dunia, semua yang mengirimkan akibat dari kebaikan dan kejahatannya sampai beberapa generasi, semua yang sudah meninggalkan dunia, dan semua yang kembali ke dunia dalam bentuk lain setelah mati. Ada orang yang meninggalkan warisan kebaikan atau kejahatan setelah mati. Ada yang hartanya penuh dengan emas dan lumbungnya penuh dengan beras, dan memiliki kekuasaan dan pengaruh yang tak tertandingi; tapi sewaktu mereka meninggal maka hasil pekerjaannya akan mengikutinya tidak ada sedikitpun pahala dan dosanya yang hilang atau salah tempat. Orang yang bertujuan mendapatkan hidup abadi harus mulai mengumpulkan kebaikan tersembunyi. Melakukan kebaikan yang tidak diketahui siapapun, bermurah hati tanpa mengharapkan balasan, menyelamatkan orang yang dalam bahaya tanpa mengambil keuntungan dari ketidakberdayaannya¡ªitulah yang disebut kebaikan tersembunyi. Bila kebaikan tersembunyi berlimpah, maka orang itu akan bisa masuk dalam pemahaman doktrin ini dan mata pemahamannya akan terbuka, dia akan bisa mendapat hidup abadi di dunia lain. Dan meskipun orang tidak memikirkan untuk mendapatkan hidup abadi, apakah kadang-kadang dia tidak merenungkan hidup dan mati, dan apa yang akan dialami anak cucunya nanti? Pembaca yang budiman, saya menganjurkan anda untuk maju dengan teratur, dengan berani dan sepenuh hatimu dalam hal yang telah saya utarakan. Ketahuilah bahwa di segala arah, kita dikelilingi oleh sangat banyak mahluk rohani yang mencatat semua yang kita kerjakan; karena itu berjaga-jagalah dan ujilah diri anda setiap saat; bertindaklah selaras dengan nasihat ini, maka anda tidak akan pernah gagal melakukan keadilan terhadap diri sendiri. Namun jika anda tidak bertindak demikian; jika anda maju sedikit lalu berhenti, mengerjakan kebaikan sesukanya dan memulai tanpa kesungguhan hati, menurut perkiraan anda berapa lama anda akan hidup? Berapa lama waktu yang ada untuk menumpuk kebaikan tersembunyi?
Persyaratan ketiga adalah Ketetapan Hati dan Ketabahan. Kebaikan dalam hal kecil menghasilkan balasan yang cepat; balasan dari kebaikan yang besar datang dengan perlahan. Tapi balasan yang datang dengan cepat hanya berupa berkat kecil, balasan yang datang tertunda adalah sangat besar. Ada orang yang percaya akan hal ini tetapi sangat sedikit yang berbuat dengan kesungguhan hati. Mengapa? Karena setelah mereka berjalan sebentar di jalan kebaikan, mereka menemui kesulitan dan rintangan; sehingga menyebabkan mereka kecil hati dan dengan bodoh berkata bahwa hukum Surgawi sungguh sukar dimengerti; maka akhirnya mereka mengabaikan semua kemajuan yang telah mereka buat sejauh ini dan membiarkan ketidaksabarannya untuk menghalangi mereka meraup hadiah dari hasil pekerjaan baiknya.
Persyaratan keempat adalah Ketulusan Hati. Semua orang yang mengabdikan diri untuk melakukan kebaikan kepada orang lain harus tidak mengenal lelah, jujur, tulus, sungguh-sungguh dalam melakukannya. Dalam menguji diri harus jujur dan benar dan menghindari setiap penyimpangan sendiri. Satu ketetapan hati yang tulus sudah cukup untuk memastikan adanya bantuan dari Dewa-dewa di surga dan dunia.
Persyaratan kelima adalah Membagikan Nasihat ini kepada teman-teman anda. Hubungan antara perbuatan dan akibatnya adalah misteri hukum Tuhan Sendiri, --peraturan yang tak berubah yang diucapkan oleh Hakim Dunia yang Tak Terlihat. Penulis tidak perlu menyebutkan namanya. Tujuannya menulis bukan untuk mencari balasan dan pujian. Tidak juga supaya penjual buku mendapatkan untung dengan menjual hasil pekerjaan ini. Penulis tidak akan berani menggunakan kebaikan untuk mencari keuntungan. Di manapun buku ini ditemukan, maka akan ada satu akar dimana kebaikan bisa tumbuh; jika seseorang menyembunyikannya dan mencegah peredarannya secara gratis maka dia tidak akan menerima imbalan. Jika seseorang menunjukkannya kepada satu orang saja maka dia berhak atas sepuluh perbuatan baik, jika dia menunjukkannya kepada sepuluh orang maka dia berhak seratus. Jika dia membagi-bagikannya kepada para orang besar dan mulia, para pemimpin dan para penguasa maka dia berhak akan seribu perbuatan baik. Jika dia mengucapkannya setiap ada kesempatan, dan mengingat ajarannya setiap ada kesempatan untuk melakukannya sedemikian sehingga pada akhirnya tak ada seorangpun di dunia yang tidak pernah mendengarnya dan berkesempatan untuk dipengaruhi olehnya, diubahnya dan dibimbing menuju hidup baru, maka pahala dan kebahagiaan orang semacam itu tidak terkirakan. Sungguh, apakah ada batasan bagi berkat untuk mendatangi orang yang kebaikannya tanpa pamrih? | |
| | | Ecko Moderator
Jumlah posting : 197 Age : 33 Lokasi : Medan.... Registration date : 05.01.09
| Subyek: Re: Read This! (PART 1) ; soly dibagi2 karna postingan gua ga bisa ditampung Fri Jul 31, 2009 1:14 pm | |
| PART 3
Bukti istimewa tentang hal-hal yang telah disebutkan di atas.
Ketika seorang penduduk Ch¡¯ien-tang bernama Wang Yuen masih kanak-kanak, dia menemukan Buku Tai Shang Gan Ying Bian dan sangat senang mempelajarinya. Dan tidak hanya itu saja, dia mengikuti semua ajaran yang ada di dalamnya dengan sangat hormat dan hati-hati. Karena ayahnya, Ching Hsu, telah meninggal sebelum menyelesaikan niatnya untuk membuat salinan selebihnya, maka dengan uang sendiri dia membiayai pekerjaan ini. Dengan berbagai cara dia berusaha mendapatkan dukungan keuangan dari orang lain yang layak. Dia mencetak dan membagi-bagikan sepuluh ribu salinan. Pada suatu malam dia bermimpi ayahnya menampakkan diri dan berkata,¡±Kamu tidak hanya melakukan rencanaku secara lengkap tetapi kamu juga berhasil mendapatkan bantuan orang lain demi kebaikan ini. Hasilnya, saya telah naik ke Ruangan yang maha luas di Surga; ibumu akan diberkati dengan umur panjang; sedangkan namamu sendiri dan nama-nama pembantumu terdaftar dalam daftar orang baik.¡±
Seorang penduduk Huei-chou bernama Wu Ta-tso belum mendapatkan seorang anak laki-laki. Dia sudah berdoa di berbagai kuil/wihara dan mencoba berbagai cara tanpa mendapatkan hasil. Tetapi pada suatu hari seorang temannya mengirimkan sebuah salinan Buku Tai Shang Gan Ying Bian sambil berkata,¡±Buku ini berisi rahasia untuk mendapatkan anak dan memperoleh kebahagiaan.¡± Wu menyembah sampai ke tanah dan menerima pemberian itu. Kemudian dia mempelajari buku itu dengan sepenuh jiwa raganya. Kapanpun dia bisa melakukan perbuatan baik dia melakukannya, dan dia menjauhi setiap kejahatan yang harus dihindarinya; tidak lama kemudian dia telah menjadi ayah dari tiga anak.Karena dia yakin akan bukti gaib (supra natural) dari kebenaran buku ini maka dia menyalin beberapa buah dengan biaya sendiri sambil menceritakan pengalaman pribadinya. Kejadian ini terjadi pada waktu T¡¯ien Ch¡¯i berkuasa di jaman Dinasti Ming.
Yang Shou-yeh, seorang penduduk Ho-chien Fu, belum mempunyai anak laki-laki pada umur enam puluh. Hal ini sangat menyedihkannya, maka sewaktu menemukan Buku Tai Shang Gan Ying Bian dia memutuskan mengikuti perintah-perintah buku ini dengan sungguh-sungguh. Pada masa pemerintahan Wang Li dia jatuh sakit, meninggal dan hidup kembali; selanjutnya dia berkata kepada kerabatnya, ¡±Aku baru saja berada di Kerajaan Kegelapan, di mana aku melihat seorang petugas memegang sebuah daftar nama yang salah satunya adalah namaku. Dia berkata bahwa asalnya aku sudah ditakdirkan tidak punya anak; tetapi setelah melihat bahwa aku dengan rendah hati berusaha melaksanakan nasihat-nasihat dari Buku ini, maka aku akan diberi tambahan umur dan kemuliaan. Di samping itu aku juga akan mendapat seorang anak laki-laki.¡± Dan pada tahun berikutnya seorang anak laki-laki terlahir untuknya.
Wang Chu, seorang penduduk Hsien-chu Hsien sangat sedih karena anak laki-lakinya yang bernama Wang Tsing jatuh sakit lalu meninggal pada waktu berumur empat tahun. Dalam pada itu Wang Chu memutuskan untuk mencetak beberapa salinan Buku Tai Shang Gan Ying Bian lalu membagi-bagikannya kepada orang dengan tujuan mengembalikan anaknya yang hilang ke kandungan ibunya lagi. Setelah beberapa waktu berlalu, istrinya merasa tergerak dan pada suatu malam dia bermimpi mengunjungi Kuil Ting-kuang di Huang-yen Hsien, ketika pulang dia membawa anak kecil dalam pelukannya. Ketika dia bangun dia merasakan gerakan di dalam kandungannya dan dia segera melahirkan seorang bayi laki-laki yang sangat mirip anaknya yang telah hilang. Kenyataannya tubuh yang sama telah lahir untuk kedua kalinya; tulang dan daging benar-benar dikembalikan untuk kedua kalinya!.
Ching Yung-pao seorang penduduk Chieh-hsin Hsien telah berumur lima puluh lima tahun tanpa mempunyai anak laki-laki. Dia berdoa dengan khusyuk kepada Surga yang Tinggi untuk meminta satu orang anak saja sehingga ada orang yang memberikan pengorbanan kepada almarhum ayahnya dan dia sendiri setelah meninggal; dia berjanji untuk menerbitkan seratus salinan Buku Tai Shang Gan Ying Bian lalu membagi-bagikannya ke luar kampung halamannya, dan seterusnya berjalan dengan rendah hati menurut ajaran Buku ini untuk bersyukur atas pengampunan yang dimintanya. Ajaib, seorang anak terlahir baginya ketika dia berumur limapuluh-lima tahun.
Seorang pejabat Kuang-chou di Szechuen yang bernama Li Ch¡¯ang-ling sangat terkenal dalam mengubah keputusan yang tidak adil dan membenarkan orang yang dipenjara dengan tidak adil. Oleh karena itu namanya sangat agung; dan terlebih lagi dia menambahkan catatan penjelasan pada Buku ini untuk membantunya menyebarkan kaidah-kaidah kebaikan dan mengubah moral rakyat. Hasilnya ajaran-ajaran buku ini menjadi tersebar dan dimengerti secara luas, dan Surga menyiramkan berkat-berkat kepada orang yang telah berperan dalam menyelesaikan pekerjaan baik ini. Pada akhirnya dia menjadi Wakil presiden dari Badan Penulisan Sejarah Kerajaan dan meninggal sebagai Penyimpan Dokumen Sejarah yang Rahasia.
Cheng Ts¡¯ing-chih seorang penduduk asli negeri Yueh, telah membuat satu salinan buku ini dan menghadiahkannya kepada Li Tsung yang kemudian menjadi Raja Sung. Setelah Li Tsung menjadi Raja, dia menghadiahi Ts¡¯ing chih dengan uang dari kantongnya untuk membayar biaya sebuah edisi baru buku ini; dengan tangannya sendiri menulis judul ¡°Hindarilah melakukan setiap jenis kejahatan, berjalanlah dengan rendah hati di jalan kebaikan/kebenaran¡± Hal ini sangat memperkokoh penghormatan dunia akan buku ini, dan Ts;ing-chih naik pangkat ke jabatan Perdana Menteri dan menjadi salah satu anggota tertinggi di Dewan Umum Negara. Dia juga dihadiahi tingkatan Pangeran Kerajaan, dan segera sesudah dia menyelesaikan penulisan naskah yang memuja dan mengukuhkan pekerjaan ini, sakit mata aneh yang dideritanya menjadi sembuh.
Yang Ch¡¯en seorang penduduk asli Huang-yang Hsien berasal dari keluarga yang sangat miskin. Dia melihat para tetangga di desanya mencetak banyak salinan Buku ini dan rindu untuk membantu nereka; namun dia tidak berdaya melakukannya karena kemiskinannya. Walaupun demikian dia memotong satu bagian halaman ketujuh- belas; dan pada suatu malam dia bermimpi melihat satu roh yang berkata, ¡°Tuan, sebagai hadiah melakukan hal kecil yang bisa anda lakukan, anda akan berhasil dalam ujian,¡± dan dia benar-benar lulus ujian Doktoral di urutan ke tujuh-belas.
Dalam pemerintahan K¡¯ai Hsi pada suatu hari Wang Hsun seorang Doktor dari Chien-chou dikejar oleh seorang malaikat milik hakim Dunia yang Tak Terlihat sampai dia sampai di sebuah gunung dimana terdapat sebuah Kuil yang sangat agung dan besar. Di pintu masuknya tertulis ¡°Ruang Puncak Timur yang sangat besar¡± dengan huruf besar. Di sebelah kanan Kuil ada sebuah bongkahan batu setinggi hampir satu meter dan terukir seluruh isi Buku Tai Shang Gan Ying Bian dalam warna emas. Hsun membaca seluruhnya sekali, dan dalam waktu sekejap dia dipenuhi dengan rasa hormat dan gembira; pada saat itu dia mendengar suara sebuah roh berkata kepadanya, ¡°O Wang Hsun! Sekarang setelah membaca buku ini, dalam hatimu timbul rasa hormat dan cinta kepadanya, jika mulai saat ini kamu bisa dengan rendah hati menjalankan ajaran-ajarannya dan berhenti membunuh binatang, maka umurmu akan diperpanjang. Pada saat ini, walaupun sisa umurmu sudah hampir habis, kamu akan diijinkan kembali ke dunia.
Wang Feng yang keluarganya berpraktek pengobatan di Jui-an selama beberapa generasi, melaksanakan ajaran-ajaran ini dengan penuh hormat. Dia juga mencetak edisi baru buku ini dan membagi-bagikannya dengan gratis kepada orang lain. Tetapi pada suatu hari dia sakit keras dan segera dibawa ke oleh sepasang lectors dari tempat itu. Ketika dia telah mencapai separuh perjalanannya, dia melihat dua roh di udara, salah satunya yang memakai jubah kuning berkata,:Ini Wang Feng yang sudah sangat lama telah melakukan ajaran Buku Tai Shang Gan Ying Bian dengan penuh hormat; segera bebaskanlah dia, dan biarkan dia kembali ke dunia!¡± The lectors menurut; namun Wang Feng sangat lelah sehingga tidak dapat melangkah, maka pembantunya harus memapahnya pada waktu kembali. Waktu itu baru saja tengah malam, dan para temannya dalam keadaan sangat kebingungan dan tidak berdaya; ketika tiba-tiba dia terlihat hidup kembali! Kemudian dia menceritakan pengalaman yang telah ditemuinya, menyadari dirinya sembuh seluruhnya dan hidup sampai menjadi orang yang sangat tua.
Fang Shih-k¡¯o seorang penduduk asli Hsing-an sejak kecil sangat berpenyakitan. Selanjutnya dia mulai mencari rahasia Taoisme dengan tujuan mendapatkan rahasia hidup abadi. Pada suatu hari dia tiba di Gunung bertopi Awan, dia bertemu seseorang yang berpenampilan aneh yang berkata,¡±Dengan muka seperti milikmu, bagaimana kamu berharap untuk mendapat berkat yang kamu cari? Tidak mungkin--kecuali jika kamu menanam akar kebaikan terlebih dulu.¡± Kemudian Shih-k¡¯o pulang; dan walaupun dia miskin dia menemukan cara untuk mencetak satu edisi Buku Tai Shang Gan Ying Bian dan membagi-bagikan salinannya kepada teman-temannya. Pada waktu dia telah mencetak sepuluh halaman, sakitnya sudah setengah sembuh, pada waktu pekerjaan itu selesai, dia menyadari dirinya benar-benar sembuh, dan mulai saat itu tubuhnya menjadi besar dan sangat berbeda dibanding sebelumnya.
Chou Ch¡¯ih dari Sui-ning mempelajari Buku Tai Shang Gan Ying Bian setiap hari dengan sangat rajin dan berkeinginan besar agar isinya diketahui orang lain. Pada hari ke 21 bulan ke dua pada tahun ke 21 dari Shao-hsing dia tiba-tiba meninggal; namun keesokan harinya jiwanya kembali lagi. Lalu dia berkata kepada istrinya,¡±Aku sudah dibawa ke Panggung Penghakiman. Separuh dari orang di sekitarku adalah orang yang mati kelaparan di desaku; sehingga aku terkejut dan merasa sangat takut. Setelah beberapa menit Hakim yang berwenang memanggil namaku dan berkata,¡±Mulanya namamu terdaftar dalam nama orang yang ditakdirkan mati kelaparan. Tetapi kamu selalu menaruh kepercayaan yang sangat besar pada Buku ini, dan telah melakukan sekuat tenaga untuk membagi-bagikan ajarannya; walaupun kamu tidak berhasil melakukan seluruh perhatianmu dalam hal ini, kamu masih berperan dalam mengubah banyak orang menjadi baik dan benar, bahkan sesungguhnya ada beberapa orang dengan perantaraanmu telah merasakan nikmatnya hidup abadi. Karena itulah kamu dianggap memiliki semua pahala mereka; pada detik ini juga kamu dan semua orang itu berada di sini , dan namamu telah terdaftar dalam Kemuliaan dan Umur Panjang. Setelah terbebas dari tempat ini, aku bertemu petugas yang lebih rendah pangkatnya yang berkata kepadaku dengan tulus,¡±Waktu kamu tiba di Atas Dunia lagi, sebarkan Buku ini seluas-luasnya. Jika ajaran-ajarannya diterima dan diikuti dimanapun juga, maka penduduknya akan terbebas dari kesulitan dan masalah; sedangkan jika seluruh dunia menerimanya, maka seluruh ras manusia akan mengalami kemakmuran dan damai. Pahala dari orang yang menyebarkan buku ini tidaklah kecil, mereka tidak hanya terbebas dari bahaya air dan api, tetapi mereka juga akan diberkati dengan banyak anak laki dan perempuan, dan memastikan bertambahnya kekayaan, kehormatan dan umur yang sudah ditakdirkan bagi mereka, jika kamu memperluas pengaruh dan melaksanakan semua rencana yang kamu usulkan, maka kamu bisa mencapai kondisi hidup abadi.¡± Mulai saat itu keberuntungan Chou Ch¡¯ih bertambah dari hari ke hari, dan dia sering menceritakan pengalaman ini agar menjadi berkat bagi orang di sekitarnya.
Ketika Chou Ju-teng. Seorang budiman dari Tsung-yueh, masih muda dia merupakan salah satu dari murid guru Lung hi. Walaupun dia secara terus menerus mendengarkan dengan sungguh-sungguh perintah-perintah dari guru moralnya, namun dia tidak mendapatkan keuntungan apa-apa; tetapi secara tidak sengaja dia menemukan Buku ini, dan mulai saat itu menetapkan hati dan jiwanya untuk berjalan menurut doktrin-doktrin itu. Di samping itu, dia mengumpulkan semua komentar-komentar terbaik terhadap tulisan tersebut dan bukti-bukti dari teori-teori itu, dan menerbitkannya untuk kebaikan dunia. Banyak orang dibimbing untuk hidup baik dengan cara ini, dan pada suatu hari, karena kebajikannya yang besar, orang budiman itu sendiri menyadari dirinya dikaruniai kebijaksanaan gaib, sehingga dia seolah-olah bisa melihat langsung doktrin-doktrin Kong Hu Cu dan Lao Jun (Lao Zi). Kemudian dia lulus menjadi salah satu orang terpelajar yg teragung di jaman dinasti Ming. Sekarang ini, para penganut Kong Hu Cu mempelajari Kebajikan, penganut Buddha mempelajari Kebuddhaan, dan penganut Tao mempelajari Hidup Abadi, tetapi sampai akhir hidupnya mereka tidak pernah sampai pada pemahaman sepenuhnya akan apa yang sudah dipelajarinya, dan beberapa orang sudah menyerah di tengah jalan. Kenapa? Itu karena akar mereka tidak cukup untuk menghasilkan buah secara matang, dan karenanya mereka tidak menyebarkan pekerjaan baik. Chang Tsze berkata, ¡° Orang yang tidak membina diri dan tidak mengumpulkan kebaikan demi mencari perhatian orang atau kebaikan tersembunyi, akan sangat dibutakan oleh roh-roh jahat sedemikian sehingga dia tidak dapat melihat dengan jelas ke dalam kebenarannya.¡± Buku Tai Shang Gan Ying Bian harus dipelajari oleh para penganut Kong Hu Cu, penganut Buddha dan juga penganut Tao, karena hal itu sudah cukup untuk menyediakan titik awal dalam perjalanan ke tujuan yang lebih tinggi.
Catatan: Naskah ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari versi terjemahan bahasa Inggris oleh Frederick Henry Balford tahun 1884 di Shanghai. Penterjemah sudah berusaha namun bisa saja terjadi ketidak-sempurnaan karena kemampuannya yang terbatas. Walaupun Naskah ini terakhir diperbaharui pada akhir jaman dinasti Ming (sekitar abad 17) namun Naskah ini berisi beberapa ajaran yang sudah ada kira-kira 3000 tahun sebelum Masehi. Naskah ini tergolong salah satu naskah kuno selain Kitab Injil yang paling banyak diedarkan secara gratis. | |
| | | Ecko Moderator
Jumlah posting : 197 Age : 33 Lokasi : Medan.... Registration date : 05.01.09
| Subyek: Re: Read This! (PART 1) ; soly dibagi2 karna postingan gua ga bisa ditampung Fri Jul 31, 2009 1:16 pm | |
| Bro ratio..postingan anda saya gabung semua agar memudahkan pengguna forum yg lain.. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Read This! (PART 1) ; soly dibagi2 karna postingan gua ga bisa ditampung | |
| |
| | | | Read This! (PART 1) ; soly dibagi2 karna postingan gua ga bisa ditampung | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |