The New Taxi Driver
For there was a job that she could not just leave, Susi had to work till late in her office. When she was done, she stopped a taxi to bring her home.
"To 'Kebon Jeruk' sir"
The taxi driver just nodded, along the way there was no any talk between the taxi driver and Susi, maybe because Susi had been exhausted working all day that day.
20 minutes had been filled with total silence, suddenly Susi remembered that she didn't bring with her enough money to pay the taxi fare. Susi then tapped on the taxi driver wanting him to stop there somewhere for her to withdraw cash from ATM.
But right when she just tapped the taxi driver on the shoulder, he suddenly jerked his wheel right and left screaming hysterically, until the taxi stopped itself when it crashed on a tree.
Fortunately Susi and the taxi driver was alright and did not suffer any significant damage. He then apologized deeply to Susi.
"Sorry Maam, i hope you are alright. I was too shocked when you tapped my shoulder, maam!!"
"Huh? Are you serious? I was just tapping your shoulder."
"Well, in matter of fact, this is my first day being a taxi driver maam."
"What was your previous job then?"
"For 20 years, I have been working as driver for the deceased house."
When we find ourselves attached deeper and deeper to fixed way of doing things or how things work, we'd find it more difficult to release ourselves from it.
==============================
Sopir Taksi Baru
Karena ada kerjaan yang tidak bisa ditinggal, Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.
"Kebon Jeruk ya Pak"
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam.
20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba2 setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya kekanan kemudian kekiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi
"Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih pake nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!"
"Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??"
"Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu"
"Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??"
"Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH"
Hidup ini jangan terlalu terikat ataupun tercekat dengan sesuatu, karena ketika kita meninggalkannya kita akan sulit untuk menerimanya, kita akan menderita, kita akan susah, bahkan akan menyakiti diri kita sendiri. Kebiasaan hidup harus dijalanin dengan biasa maka segalanya akan berjalan biasa dan kitapun tidak akan tercekat dengan kebiasaan kita.