KMB-USU
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

KMB-USU


 
IndeksPortalLatest imagesPendaftaranLogin
Affiliates
Latest topics
» Job Vacancies
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeTue Dec 13, 2011 8:41 am by stevanuscolonne

» kost ternyaman di sekitar usu
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeWed Oct 05, 2011 4:49 pm by shenlong

» Алексей Навальный - проект Кремля
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeThu Aug 04, 2011 5:14 pm by Tamu

» the benefit of fish oil
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeWed Aug 03, 2011 8:50 pm by Tamu

» Is this helpful?
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeWed Aug 03, 2011 7:23 pm by Tamu

» hardcore lolicon blowjob
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeWed Aug 03, 2011 11:46 am by Tamu

» i have hp photosmart printer, how can i delete everything.....back to the day i bought it .?
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeWed Aug 03, 2011 11:23 am by Tamu

» shared
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeWed Aug 03, 2011 9:20 am by Tamu

» Warranty
Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeTue Aug 02, 2011 10:29 pm by Tamu

Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Internet Messenger
Poll
Bagaimana keadaan kelas MPK Agama Buddha yang kalian inginkan?
Digabung semua
Pertapa Muda dan Kepiting I_vote_lcap76%Pertapa Muda dan Kepiting I_vote_rcap
 76% [ 71 ]
Dipisahkan menjadi 2
Pertapa Muda dan Kepiting I_vote_lcap24%Pertapa Muda dan Kepiting I_vote_rcap
 24% [ 23 ]
Total Suara : 94

 

 Pertapa Muda dan Kepiting

Go down 
PengirimMessage
concrete
Lord of the Land (Admin)
Lord of the Land (Admin)
concrete


Jumlah posting : 190
Age : 33
Registration date : 25.12.08

Pertapa Muda dan Kepiting Empty
PostSubyek: Pertapa Muda dan Kepiting   Pertapa Muda dan Kepiting I_icon_minitimeMon Aug 02, 2010 10:10 pm



JHeasy Orie

#1
Smile Pertapa Muda dan Kepiting
Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, nampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.

Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal. Ternyata, di sana nampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.

Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.

Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai. Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.

Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi. Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, “Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?”

“Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa mahluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting,” jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.

Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. ” Lihat Anak muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong mahluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan?”

Seketika itu, si pemuda tersadar. “Terima kasih paman. Hari ini saya belajar sesuatu. Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang paman ajarkan.”
Kembali Ke Atas Go down
 
Pertapa Muda dan Kepiting
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Aneh! Pria Muda Tampan Menikahi Nenak Usia 82 Tahun

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
KMB-USU :: Warung Kopi :: Religius Life-
Navigasi: