Surat ini Palsu!!!

Pesan dari Dewi Kwan Im

Sesungguhnya kemurahan DEWI KWAN IM menyertai kita semua. Hormatilah kepada-NYA dengan sepenuh hati. Oh.. Dewi Kwan Im segenap hati Aku percaya kepada-MU.

Berbahagialah orang yang menerima surat ini dan meneruskannya, mengirimkannya kepada sahabat, saudara, famili anda. Keberuntungan dan keselamatan anda sekalian bernafkah hidup serta usahanya maju selama dunia akhirat.

Surat ini adalah kiriman dari RRC dalam bahasa Kanji. Mengigat bahwa tidak semua penduduk Indonesia mengerti tulisan Kanji, maka surat ini diterjemahkan oleh rahim KHIM dari vihara Dharma Satya Rawamangun dengan sempurna demi kepentingan manusia didunia ini.

Surat ini sudah 8 kali keliling dunia. Keberuntungan ajkan menemui anda dan ini akan terjadi setelah anda menerima surat ini.

Janganlah menyimpan surat ini lebih dari 8 hari. Surat ini ditulis oleh Bhiksu CI. Oleh karena itu, surat ini harus berkeliling dunia. Buatlah yang serupa seperti ini dengan di fotokopi / diketik / disalin kembali 41 lembar, dalam 10 hari maka anda akan mendapatkan rahmat dari DEWI KWAN IM.


Pakailah ini sebagai contoh yang telah terjadi:

- Bambang Setiawan, orang Banjarmasin menerima surat ini tahun 1976, tetapi ia membuangnya disungai Mahakam. Lima hari kemudian ia ditemukan mati dimakan buaya disungai itu.

- Diana Bab, putri seorang jutawan menerima surat ini tahun 1979, kemudian ia meremehkannya. Beberapa hari kemudian ia diperkosa 6 orang lelaki, kini ia menjadi gila.

- Fu Shen, bintang film Hongkong menerima surat ini tahun 1979, tetapi ia membuangnya ke tong sampah. Tak lama kemudian ia meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.

- Dewi Purwanti, istri pengusaha menerima surat ini tahun 1984, tetapi ia lupa mengoperkannya, tak lama kemudian usaha suaminya bangkrut dan beberapa hari kemudian ia diceraikan suaminya karena dianggap sial.

- Chen Hyat Sen, Miss Taiwan menerima surat ini tahun 1985 kemudian ia menyalinnya sebanyak 41 lembar, beberapa hari kemudian ia mendapatkan lotere singapura 1000 SD

- Olan Sitompul, penyanyi dan penyiar TVRI menerima surat ini tahun 1988, lalu ia memfotokopinya sebanyak 41 lembar dan mengirimkannya kepada teman-temannya, lalu beberapa hari kemudian ia mendapat undian harapan SDSB sebesar Rp. 75.000.000,-


Bagi saudara yang menganut agama lain, tidak ada salahnya berbuat amal kebaikan. Kebaikan anda tidaklah berdosa. Surat ini untuk semua orang, kalau tidak dilaksanakan / dilalaikan, maka nasib sial, apes,musibah akan datang pada diri anda / keluarga anda. Silakan ANDA BUKTIKAN...

---------------

Coment:

-Surat ini bukan saja beredar dikalangan umat Budhis saja melainkan terlebih dahulu sudah ada pada umat kristiani sebelumnya.
-Keberadaan surat ini sudah cukup lama, mengingat sejak saya masih duduk dibangku SMP surat ini sudah ada.
-Saya sempat membaca salah satu forum umat nasrani disitus lain ada yang membahas tentang surat ini, rupanya banyak dari mereka juga yang mempercayai surat tersebut dengan alasan takut.
-Diwihara / klenteng dsb, surat ini terkadang sering ditemukan -terutama divihara Nimalla Tangerang dan vihara Petak Sembilan- bahkan pernah saya temukan juga divihara Tandjung Kait dsb.
-Surat tsb adalah tidak benar adanya. Bila dilihat dari sudut pandang ilmiah saja, bagaimana seseorang tahu bahwa sebelum sipelaku mendapat berkah/bencana, adalah karena sebelumnya sipelaku memperbanyak/membuang surat ini. Apakah ia sendiri melihat secara langsung ditempat kejadian ketika orang-orang tersebut membuang surat ini?
-Dimanakah bagian yang menunjukkan pesan dari Dewi Kwan Im yang menurutnya diterjemahkan oleh Biksu CI? 50% isinya adalah bukti simpang siur. 50% selebihnya merupakan ajakan untuk memperbanyak. selebihnya adalah tidak ada.
-Seorang Bodhisattva (Dewi Kwan Im) tidak pernah memaksa, mengancam, apalagi menteror umat untuk melakukan sesuatu. Kebaikan adalah keiklasan.
-Kalimat "Janganlah menyimpan surat ini lebih dari 8 hari" dan "janganlah melalaikan surat ini".. Hingga hari ini, surat ini masih saya simpan sekitar 4 tahun, juga sudah sering saya musnahkan, namun tak terjadi apa-apa sejauh ini..